TAWHEED AL-MUFADHDHAL

(As Dictated By Imam Ja’far As-Sadiq (as) To Al-Mufadhdhal)

Pokok dan Tanam-tanaman (Bab 1)

 

 

Pepohonan dan Tumbuh-tumbuhan

Perhatikanlah penciptaan pepohonan dan tumbuh-tumbuhan! Sebagaimana layaknya haiwan-haiwan, merekapun senantiasa membutuhkan makanan, namun di sisi lain, pohon-pohon tidak seperti haiwan yang memiliki mulut yang biasa digunakan untuk mengambil makanannya.
 

 

Oleh kerananya akar pohon akan menancap ke dalam tanah agar dapat menyerap makanan dan menyalurkannya ke ranting-ranting, daun-daun serta buah-buahnya.

 

 
Dengan demikian, tanah bagaikan seorang ibu yang senantiasa merawat pohon, dan akar-akar bagaikan mulut-mulutnya yang menyuap makanan dari dalam tanah. Fenomena ini mirip seperti induk haiwan yang sedang menyusui anak-anaknya.
Lihatlah kebijakan yang terdapat dalam penciptaan Allah SWT yang jauh lebih dahulu dari keahlian manusia dalam membuat sesuatu, yang mana mereka telah terinspirasi darinya [penciptaan Allah] untuk membuat dan mengokohkan kemah-kemah.
 

 

Tidakkah engkau perhatikan bahwa tiang-tiang kemah diikat dari segala arah sehingga ia dapat tegak berdiri serta tidak miring atau terjatuh. Demikian halnya dengan pepohonan, seluruh urat-urat dan akar-akarnya akan menancap dan masuk di dalam tanah dan ke segala arah, sehingga ia dapat berdiri dengan tegak dan kokoh. Seandainya pepohonan tidak memiliki akar, maka bagaimana pohon kurma yang tinggi dan pohon-pohon yang besar lainnya dapat bertahan dari terpaan angin taufan?

 

 
Lihatlah kebijakan yang terdapat dalam penciptaan Allah SWT yang jauh lebih dahulu dari keahlian manusia dalam membuat sesuatu, yang mana mereka telah terinspirasi darinya [penciptaan Allah] untuk membuat dan mengokohkan kemah-kemah.  
 

Rancangan seperti ini telah terdapat pada penciptaan pohon-pohon jauh sebelum mereka merancang sebuah kemah, kerana penciptaan tumbuh-tumbuhan jauh lebih dahulu sebelum pembuatan kemah-kemah. Apakah engkau tidak melihat bahwa tiang-tiang dan penyanggah kemah terbuat dari kayu pepohonan. Dengan demikian industri yang dihasilkan manusia telah terilhami dari penciptaan yang ada.